Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, kembali melontarkan sindiran kepada Barcelona. Ia mengharapkan pertandingan melawan Barca, baik di Liga BBVA maupun Liga Champions, bisa lebih fair pada musim depan dibanding musim ini.
Mourinho menolak berbicara kepada pers sejak UEFA menjatuhkan hukuman lima pertandingan di Liga Champions kepada pelatih asal Portugal itu atas komentar pedasnya kepada Barcelona dalam semifinal Liga Champions.
Mourinho saat itu menuding wasit selalu berpihak kepada Barcelona dan ada kekuatan besar yang melindungi tim Catalan itu.
"Saya punya keinginan sederhana, yakni memulihkan prinsip-prinsip yang tidak boleh dilupakan oleh siapa pun. Ini dilupakan oleh beberapa profesional dan institusi sepak bola di musim ini. Prinsip-prinsip ini harus menjadi fondasi olahraga seperti yang terjadi di klub kami," ungkap Mourinho di situs resmi klub.
Mourinho menambahkan, keputusan UEFA mengacuhkan aduan timnya terhadap tindakan rasial yang dilakukan gelandang Barcelona, Sergio Busquets, kepada Marcelo, membuktikan UEFA tidak menjunjung tinggi prinsip fair play.
"Berbicara fair play, menghormati musuh Anda dan menjatuhkan kartu merah untuk tindakan rasial tak boleh hanya dilakukan dengan kata-kata, tetapi tindakan. Saya berharap, musim depan kita dapat memulihkan prinsip-prinsip fundamental olahraga," harap mantan pelatih Inter Milan itu.
Dalam kesempatan tersebut, Mourinho juga berterima kasih kepada suporter atas dukungan bagi timnya pada musim ini. "Musim ini telah berakhir. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para pendukung Real Madrid untuk semua kasih sayang dan dukungan yang diberikan kepada tim dan staf pelatih," ucap Mourinho. KOMPAS.com
0 komentar:
Posting Komentar