DAPATKAN UANG CUMA-CUMA DISINI ..!

POLA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN KARIR BIDAN

Minggu, 25 Juli 2010
Pola Pengembangan Pendidikan Dan Karir Bidan sebagai berikut :
1. Pola Pengembangan Pendidikan Bidan
Dalam mengantisipasi tingkat kebutuhan masyarakat yang semakin bermutu terhadap pelayanan kebidanan, perubahan – perubahan yang cepat dalam pemerintahan maupun dalam masyarakat dan perkembangan IPTEK serta persaingan yang ketat di era global ini di perlukan tenaga kesehatan khsusnya tenaga bidan yang berkualitas baik tingkat pengetahuan, keterampila, dan sikap profesionalisme.
IBI sebagai satu – satunya wadah bagi bidan telah mencoba berbuat untuk mempersiapkan perangkat lunak melalui kegiatan – kegiatan dalam lingkup profesi yang berkaitan dengan tugas bidan melayani masyarakat diberbagai tingkat kehidupan.
IBI bertanggung jawab untuk mendorong tumbuhnya sikap profesionalisme bidan karena keberadaan IBI di tengah – tengah anak bangsa merupakan pengabdian profesi namun semua keterlibatan itu di upayakan untuk meningkatkan kualitas anak bangs, pendidikan bidan seyogyanya di rancang dengan memperhatikan faktor – faktor yang mendukung keberadaan bidan ditengah – tengah kehidupan masyarakat.
Pendidikan formal yang telah di rancang dan diselenggarakan oleh pemerintah dan swasta dengan dukungan IBI adalah program DIII dan D IV Kebidanan. Disamping itu IBI mengupayakan adanya badan – badan swasta dalam dan luar negeri untuk meningkatkan pendidikan bidan dalam dan luar negeri khususnya untuk program jangka pendek.
Sedangkan pendidikan non formal telah di laksanakan melalui program pelatihan, magang, seminar/ lokakarya. Semua upaya tersebut bertujuan meningkatkan kinerja bidan dalam memberikan pelayanan kebidananyan berkualitas.
Dengan mempertimbangkan anggora IBI yang cukup besar, maka di asumsikan kurang lebih 32 tahun seluruh anggota IBI dapat mengikuti pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Pola pendidikan ini masih dalam tahap penjajakan dan perencanaan. Diharapkan dalam waktu yang tidak terlalu lama penatalkasanaan sistem pendidikan ini telah selesai dan dapat di terapkan di Indonesia.
Skema pola pengembangan pendidikan kebidanan dapat dilihat di bawah ini :









2. Pola Pengembangan Karir Bidan
Pengembangan karir bidan meliputi karir fungsional dan karir struktural. Pada saat ini pengembangan karir bidan secara fungsional telah di siapkan dengan jabatan fungsional bagi bidan. Fungsi bidan nantinya dapat sebagai pelaksana, pengelola, pendidik, peneliti, bidan koordinator dan bidan penyela.
Sedangkan karir bidan dalam jabatan struktur tergantung dimana bidan bertugas apakah di rumah sakit, di puskesmas, bidan didesa atau bidan di institut swasta. Karir tersebut dapat di capai oleh bidan di tiap tatanan pelayanan kebidanan/kesehatan sesuia dengan tingkat kemampuan, kesehatan dan kebijakan yang ada
B. PERAN FUNGSI DAN KOMPETENSI BIDAN
1. Peran Sebagai Pelaksana
Sebagai pelaksana, bidan mempunyai tiga kategori tugas yaitu :
1. Tugas mandiri
a. Mentetapkan manajemen kebidanan pada setipa asuhan kebidanan
b. Memberikan pelayanan dasar pada anak remaja dan wanita pra nikah dengan melibatkan klien.
c. Memberikan asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan normal
d. Memberikan asuhan kebidanan kepada klien dalam masa persalinan dengan melibatkan klien/ keluarga
e. Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir
f. Memberikan asuhan kebidan kepada klien dalam masa nifas dengan melibatkan klien/ keluarga
g. Memberikan asuhan kebidanan pada wanita usia subur yang membutuhkan pelayanan keluarga berencana
h. Memberikan asuhan kebidanan pada wanita gangguan sistem reproduksi dan wanita dalam masa klimakterium dan menopause
i. Memberikan asuhan kebidanan pada bayi, balita dengan melibatkan keluarga
2. Tugas kolaborasi/ Kerjasama
a. Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidananan sesuia dengan fungsi kolaborasi dengan melibatkan klien/ keluarga
b. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan resiko tinggi dan pertolongan pertama pada kegawatan yang memerlukan tindakan kolaborasi.
c. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan dengan resiko tinggi dan keadaaan kegawatan yang memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga.
d. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu pada masa nifas dengan resiko tinggi
e. Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan resiko tinggi dan yang mengalami komplikasi
f. Memberikan asuhan kebidanan pada balita dengan resiko tinggi dan yang mengalami komplikasi.
3. Tugas ketergantungan / Merujuk
a. Menetapkan manajemen kebidanan pasa setiap asuhan kebidanan
b. Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada ibu hamil dengan resiko tinggi
c. Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada masa persalinan
d. Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi
e. Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir
f. Memberikan asuhan kebidanan kepada anak balita
2. Peran sebagai pengelola
1. Mengembangkan pelayanan dasar kesehatan terutama pelayanan kebidanan untuk individu, keluarga, kelompok khususya dan masyarakat di wilayah kerja dengan melibatkan masyarakat/ klien.
2. Berpartisipasi dalam tim untuk melaksanakan program kesehatan dan sektor lain diwilayah kerjanya melalui peningkatan kemampuan dukun bayi, kader kesehatan dan dan tenaga kesehatan lain yang berada dalam bimbingan dalam wilayah kerjanya.
3. Peran sebagai pendidik
1. Memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada individu keluarga kelompok dan masyarakat tentang penanggulangan.
2. Melatih dan membimbing kader termasuk siswa bidan dan keperawatan serta membina dukun di wilayah atau tempat kerjanya.
4. Peran sebagai peneliti/Investigator
1. Malakukan investigasi atau penelitian terapan dalam bidang kesehatan baik secara mandiri maupun secara kelompok.

0 komentar:

Posting Komentar