DAPATKAN UANG CUMA-CUMA DISINI ..!

Presiden SBY Akan Undang Siami dan Alif

Kamis, 16 Juni 2011

Cerita seputar kejujuran Siami (32) dan putranya, Alif, yang diusir oleh warga Gadel, akhirnya sampai juga di telinga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Menurut Bambang Harymurti sebagai pendukung acara apresiasi untuk Siami yang bertajuk "Jujur Itu Hebat", Kamis (16/06/2011), ia mendapat pesan singkat melalui telepon genggam dari pembantu Presiden yang mengatakan bahwa Presiden ingin bertemu Siami.

Hal ini kemudian disampaikan kepada Siami di Surabaya melalui telekonferensi di Gedung Mahkamah Konstitusi. "Saya dapat pesan dari Pembantu Presiden, Presiden juga tergugah dengan Ibu Siami, dan Presiden ingin mengundang Ibu ke Istana untuk bertemu beliau (Presiden SBY)," ujar Bambang kepada Siami.

Tak hanya itu, Wakil Presiden Boediono pun turut terkagum terhadap Siami. Ia juga mengirimkan pesan melalui Bambang, khusus untuk wanita asal Surabaya itu.

"Kejujuran, solidaritas, dan kebersamaan adalah nilai luhur yang sangat mulia. Semoga kejujuran Siami bisa dibangun kembali dalam bangsa ini," baca Bambang dari penggalan pesan Boediono untuk Siami.

Undangan untuk Siami dan Alif juga datang dari Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas. Busyro juga mengatakan sangat mengapresiasi kejujuran Siam ini.

"Pesan dari Ketua KPK Pak Busyro bahwa KPK sangat merasa bangga terhadap apa yang Ibu (Siami) dan Alif lakukan, dan itu harus dijadikan teladan. Oleh karena itu, kalau bisa Ibu dan Alif ke KPK untuk dapat apresiasi dari KPK," papar Bambang lagi.

Menanggapi berbagai ajakan dan apresiasi dari para tokoh nasional itu, Siami hanya tersenyum dan menjawab "Insya Allah". Tak lama, pembawa acara itu kemudian menunjukkan papan berisi tanda tangan para tokoh dan tamu yang menghadiri acara yang diselenggarakan oleh Koalisi Masyarakat Pendukung Kejujuran itu kepada Siami.

Papan berwarna itu bergambar wajah Siami. Putri Gus Dur, Yenny Wahid, yang hadir pada acara itu juga turut mengapresiasi kejujuran Siami. Ia mengatakan bahwa kejahatan yang dilakukan terhadap Alif adalah kejahatan yang terorganisasi dan anak-anaklah yang menjadi korban.

"Kejahatan yang terorganisasi mengalahkan kebaikan. Sistem yang terorganisasi itu mengalahkan kejujuran. Anak jangan hanya dilihat sebagai sebuah angka. Saya sudah bertemu Ibu Siami, dan ia katakan tidak menyesali apa yang dilakukannya. Bahkan, dia tidak marah kepada tetangganya. Ia ikhlas. Oleh karena itu, kita semua jangan berhenti sampai di sini saja. Harus tetap perjuangkan kejujuran dalam bangsa ini," tandasnya. KOMPAS.com

0 komentar:

Posting Komentar