"Anda bisa melihat di final (Liga Champions). Barcelona adalah tim yang bagus. Kami telah gagal dan merasa sedih dengan hal itu. Namun, kami tahu potensi yang kami punya. Kami punya potensi untuk mengalahkan Barcelona," yakin Oezil.
Meski sedih dengan kegagalan Madrid di Liga Champions, secara keseluruhan Oezil merasa bahagia karena dirinya membuat perkembangan yang signifikan bersama "Los Galacticos". Kebahagiaannya makin sempurna setelah debutnya diwarnai satu gelar, yaitu Copa del Rey.
"Musim ini berjalan cukup baik untukku. Aku membuat kemajuan yang bagus dan kami memenangkan trofi. Itu kenapa aku pindah ke sini, untuk memenangkan gelar," kata pemain Jerman berdarah Turki ini.
Oezil memang tampil cukup apik musim ini. Di debutnya bersama Madrid, pemain berusia 22 tahun ini sudah menjadi roh di lini tengah bersama Xabi Alonso. Kontribusinya pun tak terbantahkan. Mencetak 10 gol dan 25 assist untuk Madrid di semua kompetisi sudah cukup bagi Oezil untuk disebut idola oleh fans Madrid. KOMPAS.com
0 komentar:
Posting Komentar